Kamis, 02 Agustus 2012

Ranomi, Gadis Emas Belanda dari Jawa

LONDON - Ranomi Kromowidjojo mewujudkan impiannya untuk menyejajarkan diri dengan dua idolanya sebagai perenang Belanda peraih emdali emas Olimpiade.

Tidak tanggung-tanggung, Ranomi meriah impiannya tersebut dinomor yang dianggap paling bergengsi, 100 meter gaya bebas. Ini merupakan medali emas kedua buat Belanda setelah yang pertama diraih atlet balap sepeda Marianne Vos.

Ranomi sejak kecil mengidolakan perenang putra Pieter van den Hoogenband dan Inge de Bruijn yang pernah meraih 15 medali di Olimpiade Sydney 2000 dan Athens 2004.

Ia bertemu dan berlatih bersama van den Hoogenband di perkumpulan renang miliknya di Eindhoven bersama rekan-rekannya Inge Dekker, Marleen Veldhuis dan Femke Heemskerk. Bersama rekan-rekannya ini, Ranomi meraih perak 4x100 meter estafet gaya bebas.

Ranomi kini ditangani oleh Jacco Verhaeren, pelatih bertangan dingin yang juga pernah menangani van den Hoogenband dan de Bruijn.

Ranomi memiliki nama berbau Jawa dari kakeknya, Kromowidjojo. Kakeknya merupakan seorang pekerja kontrak dari Jawa yang berimigrasi ke Suriname dan kemudian menetap dan beranak pinak di sana. Ayah Ranomi kemudian pindah ke Belanda, menikah dan memiliki anak Ranomi.

Di nomor 100 mmeter gaya bebas, Ranomi menyentuh dinding nomor empat saat pembalikan.  Namun saat finsih ia mencatat waktu 53.00 detik yang merupakan rekor Olimpiade baru.

"Lomba yang hebat, namun saya tidak puas dengan catatan waktu," kata Ranomi yang memiliki catatan waktu terbaik tahun ini 52.75 detik. "Namun medali emas tetaplah medali emas dan saya memang mencari medali emas."

Tempat  kedua diduduki Aliaksandra Herasimenia dari Belarusia dengan 53.38 detik sementara perunggu diraih atlet China Tang Yi dengan 53.44 detik.


 

0 komentar:

Posting Komentar


Angry Birds -  Help

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes